Suzuki Kawal Ratusan Konsumen yang Mudik

Jakarta, KompasOtomotif -  Program Suzuki Peduli Mudik 2015 sudah berlangsung pada 16 sampai 22 Juli 2015 lalu, berhasil melayani ratusan konsumen yang pulang ke kampung halaman. Melalui kegiatan Halo Suzuki Mudik Assistance, tercatat ada 678 konsumen yang dikawal secara khusus saat mudik.

Selama program itu berlangsung, Suzuki menurunkan 210 personil dan empat tim sweeper yang bertugas khusus selama periode mudik 2015 lalu. Masing-masing di tempatkan di jalur Utara dan Selatan. Salah satu tugas utama dari tim sweeper adalah memastikan pelaksanaan Pos dan Bengkel Siaga Suzuki di beberapa titik jalur mudik dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

“Fasilitas Halo Suzuki Mudik Assistance sangat membantu, seperti terpasang GPS di mobil,” ujar Raharjo, salah satu pelanggan Suzuki yang dikunjungi oleh tim sweeper saat Lebaran H+2 lalu.

Fasilitas Halo Suzuki Mudik Assistance, Call Center Halo Suzuki menghubungi pelanggan untuk memastikan bahwa pelanggan serta kendaraan Suzuki memiliki pelanggan tetap dalam keadaan yang prima. Program ini juga mengawal konsumen kembali ke kota asalnya secara khusus.

“Pos Siaga Suzuki sangat membantu untuk pemudik, karena sangat nyaman dan ada makanan kecil juga, ruangan ber-AC, plus ada pijat gratis. Kendaraan saya juga mendapatkan pengecekan gratis,” tutur konsumen lain, Bambang Sugeng salah satu pelanggan Suzuki yang lainnya.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/08/03/190100915/Suzuki.Kawal.Ratusan.Konsumen.yang.Mudik
READ MORE - Suzuki Kawal Ratusan Konsumen yang Mudik

Begini Interior Great New Xenia

Jakarta, KompasOtomotif - Bila sebelumnya sudah dibahas mengenai perubahan eksterior pada Daihatsu Great New Xenia, kali ini menyasar pada bahasan interior. Astra Daihatsu Motor (ADM) ingin menambah kesan mewah pada sektor kabin.

Interior Great New Xenia hadir dengan kombinasi dua warna yakni warna coklat gelap dan hitam yang terlihat elegan. Sementara pada tipe D hadir dengan aksen silver.

Batang kemudi dengan ornamen silver pada bagian bezel. Bahan kursi juga diklaim berbeda dan lebih nyaman. Kursi baris ketiga 50:50 dan full folding (bisa dilipat penuh) untuk menaruh barang-barang bawaan.

Pada sistem penyejuk udara (AC) juga sudah memakai model double blower. AC double blower ini bahkan sudah tersedia mulai varian tipe M 1.0. Ada juga sentuhan anyar pada meter kombinasi dengan MID yang informatif.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/07/27/081900815/Begini.Interior.Great.New.Xenia
READ MORE - Begini Interior Great New Xenia

Pemerintah Tegaskan Pertalite Bukan Pengganti Premium

Jakarta, KompasOtomotif – Mulai dipasarkannya Pertalite sebagai jenis bahan bakar baru bukan berarti menggusur Premium seperti yang diwacanakan sebelumnya. Pertamina dan Pemerintah menjamin ketersediaan Premium tetap seperti biasa, dan keberadaan Pertalite akan menambah pilihan masyarakat.

Dirjen Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja menegaskan bahwa Pertalite adalah diversivikasi produk, bukan menggantikan Premium.

”Masih banyak masyarakat yang butuh premium, khususnya di level bawah, dan ini harus dipenuhi. Kami berharap ada kompetisi yang sehat, misalnya, jangan sampai orang beli Premium habis terus, lalu terpaksa pindah Pertalite,” ujar Wirat—sapaan Gusti Nyoman Wiratmadja, Jumat (24/7/2015).

Penegasan itu kembali ditekankan Anggota Komisi VII DPR-RI Ramson Siagian yang dalam seremoni pengisian perdana di SPBU COCO 31.102.02 di Jl Abdul Muis, Jakarta Pusat, bahwa masyarakat boleh melapor jika ada SPBU yang tidak menyediakan Premium saat menjual Pertalite.

”Tim Reformasi Migas memang usul Premium dihapus dan diganti. Tapi tidak bisa, karena itu rekomendasi teknis. Keputusan DPR dan pemerintah plus Pertamina, Premium tetap ada. Lapor saja kalau tidak ada Premium,” kata Ramson.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto juga mengatakan bahwa saat ini tidak ada rencana Pertamina menghapus Premium. Dirinya menjamin stok bahan bakar RON 88 ini seperti biasa.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/07/24/144100015/Pemerintah.Tegaskan.Pertalite.Bukan.Pengganti.Premium
READ MORE - Pemerintah Tegaskan Pertalite Bukan Pengganti Premium

Ragam Pelek Keren Harga Miring buat Mobil Murah

Jakarta, KompasOtomotif - Banyak cara membuat penampilan mobil makin ganteng. Tapi cara termudah adalah dengan mengganti pelek dengan model yang lebih modis dan ukuran yang lebih besar. Jangan khawatir sola harga. Saat ini sudah banyak pilihan pelek dengan banderol murah, namuh kualitas cukup baik.

Coba sambangi Wahyu Ban yang berlokasi di Mall Mega Glodok Kemayoran Lantai 6 Blok E 3 Nomor 2. Toko ini memiliki ragam pilihan pelek untuk melengkapi tampilan mobil agar lebih bergaya, tapi bersahabat dengan kantong.

"Biasanya perubahan pelek lebih lebar dua angka, seperti kalau ukuran pelek aslinya 14 di ganti dengan yang ukurannya 16. Untuk pelek ukuran ini juga lebih laris dibanding dengan yang lain," ujar Uni Wahyu pemilik dari Yahyu Ban kepada KompasOtomotif Selasa (14/7/2015).

Pelek ukuran 16 yang disediakan di sini berasal dari Taiwan dengan merek Milano dan T37. Harga yang dibanderol untuk paket pelek tersebut yaitu Rp 4,5 juta, untuk semua merek di ukuran 16, dengan bahan aluminium.

"Pembeli pelek ini kebanyakan untuk digunakan pada mobil murahseperti Toyota Agya dan daihatsu Ayla. Mungkin agar image mobil murahnya hilang dan  jadi berubah lebih keren," ujar Uni Wahyu.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/07/21/130200115/Ragam.Pelek.Keren.Harga.Miring.buat.Mobil.Murah
READ MORE - Ragam Pelek Keren Harga Miring buat Mobil Murah

Awas Bahaya Mati Lemas di Dalam Mobil

Jakarta, KompasOtomotif – Meski belum ada pernyataan resmi penyebab kejadian dari Kepolisian Kebayoran Lama, meninggalnya salah satu dosen Universitas Prof. Dr. Moestopo pada Senin (11/5/2015), saat berada di kabin mobil, mengingatkan kembali potensi berbahaya terlalu lama berdiam di dalam mobil yang tidak bergerak.

Menurut pendapat Dadi Hendriadi, GM Technical Service Toyota Astra Motor, ada dua kemungkinan penumpang keracunan zat berbahaya, pertama menghirup karbon dioksida (CO2) hasil pernafasan penumpang di kabin, kedua menghirup karbon monoksida (CO) hasil pembakaran mesin yang menyusup ke kabin. Kedua masalah ini bisa terjadi saat mobil menyala dan sedang parkir dalam jangka waktu yang lama.

Menghirup CO2
Dadi menjelaskan, pada sebagian mobil modern, sistem AC punya dua pilihan, “recircle” untuk mendinginkan kembali hanya udara di kabin dan “fresh” buat membuka katup agar sirkulasi udara luar bisa masuk ke kabin.

Kejadian berbahaya ketika penumpang terlalu lama berdiam di kabin dengan kondisi AC recircle. Kadar Oksigen (O2) di kabin bisa habis dan berganti CO2 hasil buang pernapasan. Dadi tak bisa memperkirakan butuh berapa lama sampai O2 tidak sehat untuk dihirup, meski begitu kemungkinan seperti ini tetap ada.

O2 semakin cepat menipis tergantung jumlah dan aktivitas penumpang serta kondisi lingkungan. Tanpa disadari, keracunan bisa terjadi saat penumpang tertidur dan lengah mengantisipasi kemungkinan.

“Keracunan nafas sendiri. Butuh waktu lama menghabiskan O2, pengalaman saya yang juga sering tidur di mobil, biar pun 2 jam tidur, masih gapapa kok,” terang Dadi kepada KompasOtomotif, Selasa (12/5/2015).

Menghirup CO
Dadi mengatakan kemungkinannya sangat kecil keracunan CO hasil pembakaran mesin, apalagi kalau mobil parkir sendirian. Desain mobil, jelas Dadi, sudah mengantisipasi kemungkinan asap dari ujung knalpot masuk ke kabin lewat sela-sela bodi.
“Gas buang ada di belakang, sedangkan ventilasi AC ada di depan mobil,” ucap Dadi.

Meski begitu ada beberapa kondisi yang memungkinkan CO masuk ke kabin kemudian dihirup penumpang tanpa disadari. Misalnya, saat parkir pararel dan mobil di depan juga menyala. Gas buang yang keluar akan terhisap masuk ke ruang penumpang mobil di belakangnya. Hal ini lebih berpotensi kejadian ketika parkir di ruang tertutup.

Contoh kasus lainnya, ada kebocoran di jalur sistem pembuangan dekat mesin. CO2 langsung menyebar perlahan ke kabin tanpa ketahuan.

“Kalau keracunan gas buang, lebih cepat, karena CO sangat cepat diikat darah. Orang akan lemas. Tapi kalau gas buang masuk kabin, orang akan sadar dari bau dan akan cepat-cepat buka jendela atau keluar mobil. Sebenernya CO gak berbau, tapi karena gas buang berisi banyak gas-gas hasil pembakaran, kita bisa tau keberadaannya dari bau,” ulas Dadi.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/05/12/133111115/Awas.Bahaya.Mati.Lemas.di.Dalam.Mobil
READ MORE - Awas Bahaya Mati Lemas di Dalam Mobil

Penjualan Sepeda Motor Juga Terus Turun

Jakarta, KompasOtomotif — Selain kinerja negatif yang diperoleh dari pasar mobil, hal serupa juga terjadi di segmen sepeda motor. Pasar kendaraan bermotor roda dua juga mengalami hal serupa. April lalu, penjualan melandai, tercatat hanya 524.785 unit atau turun 3,9 persen dari bulan sebelumnya, 546.169 unit.

Mengacu data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), sepanjang empat bulan pertama tahun ini, total penjualan tercatat 2.129.828 unit, atau turun dari periode sama tahun sebelumnya, 2.711.866 unit.

Gunadi Sindhuwinata, Ketua Umum AISI, mengatakan, permasalahan utama di pasar sepeda motor adalah harga komoditas yang masih menurun. Kondisi ini berpengaruh langsung pada kinerja pembelian sepeda motor baru, terutama di daerah-daerah penghasil komoditas unggulan, seperti di Sumatera dan Kalimantan.

"Perlambatan ekonomi masih terjadi. Dari hasil kuartal pertama tahun ini, target penjualan AISI direvisi menjadi 6,8 juta-7 juta unit saja tahun ini," kata Gunadi kepada KompasOtomotif, Jumat (8/5/2015). Semula, target penjualan tahun ini ditetapkan sama seperti tahun lalu. Data AISI tahun lalu mencatat total penjualan sepeda motor mencapai 7.867.195 unit.

Dari lima merek sepeda motor yang bernaung di bawah AISI, hanya Suzuki yang berhasil menaikkan penjualan pada April lalu. Suzuki menjual 11.754 unit atau naik 6,7 persen dari bulan sebelumnya, 11.009 unit. Kawasaki yang paling merasakan kegetiran pada bulan lalu. Penjualan mereka merosot tajam 64,8 persen, tinggal 5.679 unit dibanding Maret lalu yang mencapai 16.162 unit.

Sementara itu, Honda tercatat berhasil menjual 371.584 unit, turun 1,4 persen dari 377.105 unit. Yamaha menorehkan 148.958 unit, turun 4,5 persen dari 156.068 unit. Adapun TVS harus puas dengan penjualan 769 unit, anjlok 58,2 persen dari bulan sebelumnya, 1.841 unit.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/05/13/093850215/Penjualan.Sepeda.Motor.Juga.Terus.Turun
READ MORE - Penjualan Sepeda Motor Juga Terus Turun

Ini Banderol Sepeda Listrik Italjet untuk Indonesia

Jakarta, KompasOtomotif - Sebentar lagi, PT Garansindo Inter Global (GIG) meluncurkan produk terbaru sepeda listrik, Italjet, di Indonesia. Alat transportasi semi otomatis ini tetap mengandalkan kayuhan seperti sepeda konvensional. Bedanya ada tambahan tenaga dari motor listrik yang terintegrasi pada tromol roda belakang.

"Harga kami akan samakan dengan banderol yang dijual di Eropa. Di Italia sekitar 4.000 euro per unit. Jadi sekitar Rp 50 jutaan lah," jelas Rieva Muchsin, Kepala Operasional Garansindo di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (13/5/2015).

Italjet E-Bike punya desain bodi unik, kental nuansa retro dengan aksen rendah "low rider". Sepeda ini dilengkapi dengan motor listrik 350 watt, menghasilkan kecepatan sampai 32 kpj di luar tenaga kayuh. Baterai sudah lithium-ion, bisa dicolok ke stop kontak rumahan.

Dalam kondisi baterai penuh, tenaga tambahan dari motor listrik bisa digunakan sampai jarak 90-100 km. Pengisian baterai dari kosong sampai penuh, butuh waktu sekitar 4 jam.

Untuk target penjualan, Garansindo mengaku tidak punya angka pasti. Pasalnya, E-bike ini dihadirkan lebih sebagai barang premium dan mencerminkan gaya hidup seseorang. Bukan sekedar mengejar volume penjualan.
READ MORE - Ini Banderol Sepeda Listrik Italjet untuk Indonesia

Karyawan AHM Salurkan Buku Bacaan untuk Siswa Sekolah

Karawang, KompasOtomotif - PT Astra Honda Motor (AHM) bersama Sahabat Satu Hati mengadakan kegiatan "Satu Karyawan Satu Buku (Saka Sabu) untuk menggalakkan kebiasaan membaca buku di kalangan siswa. Program ini digulirkan dengan mengumpulkan dan membagikan buku serta mengajar di delapan sekolah setingkat SD, SMP, dan SMA di beberapa wilayah Indonesia.

Acara ini merupakan bagian dari merayakan Hari Buku Nasional yang diperingati setiap 17 Mei. Dalam waktu kurang dari satu bulan, para relawan Sahabat Satu Hati, menyosialisasikan program ini dan berhasil membagikan sekitar 5.000 buku di SD Negeri Kalihurip 1, SD Negeri Kalihurip 2, dan SMA Negeri 2 Cikampek, Rabu (13/5/2015)

Pembagian buku juga dilakukan sebelumnya di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ciptagelar, SD Negeri Ciptagelar, SMP Negeri 4 Cisolok Satu Atap, dan Madrasah Diniyah Takmaliyyah Al Hidayah di kawasan Kasepuhan Ciptagelar, Taman Nasional Gunung Halimun, Sukabumi, (18/4/2015). Juga melakukan pembagian di  SMP Negeri 4 Leuwiliang dan SMK Negeri 1 Leuwiliang, Bogor (28-29/4/2015).

“Buku adalah jendela dunia. Bersama Sahabat Satu Hati, kami ingin menemani anak-anak memperluas wawasan melalui beragam tema dalam buku yang kami bagikan. Kami pun berbagi ilmu melalui kelas-kelas inspirasi di setiap sekolah dengan dapat bersama-sama berkontribusi positif membangun negeri yang kita cintai ini,” ucap Wakil Kepala Komunikasi Korporasi AHM Ahmad Muhibbuddin dalam keterangan resminya, Minggu (17/5/2015).

Program ini juga menggelar program kelas khusus yang menyampaikan berbagai materi pelajaran, mulai dari pengenalan safety riding, kesehatan remaja, pengembangan pergaulan remaja secara positif, hingga pengenalan kesadaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/05/17/131906615/Karyawan.AHM.Salurkan.Buku.Bacaan.untuk.Siswa.Sekolah
READ MORE - Karyawan AHM Salurkan Buku Bacaan untuk Siswa Sekolah

Timur Tengah Jadi Andalan Ekspor Toyota Indonesia

Jakarta, KompasOtomotif - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) baru saja mengumumkan kinerja ekspor di empat bulan pertama 2015 yang tembus di angka 60.000 unit. Ditinjau dari daerah tujuan ekspor, permintaan terbesar masih berasal dari kawasan Timur Tengah.

Total pengiriman ke Timur Tengah mencapai 29.200 unit atau mengambil 49 persen dari total ekspor Januari-April 2015. Permintaan dari kawasan ini naik 83 persen dibandingkan periode yang sama pada 2014 sebesar 16.000. Pasar terbesar berasal dari Arab Saudi dengan volume mencapai 20.800 unit atau sekitar 35 persen.

Sementara kiriman mobil produksi TMMIN ke pasar Asia mencapai kisaran 7.000 unit dengan pangsa terbesar berasal dari Fortuner yang mencapai 6.000 unit. Ekspor ke  Amerika Latin mencapai 1.300 unit, sedangkan untuk kawasan Afrika dan negara lainnya mencapai 600 unit

“Kinerja ekspor ini membantu menyeimbangkan produksi TMMIN untuk tetap tumbuh dengan komposisi 54 persen untuk pasar ekspor dan 46 persen untuk pasar domestik”, ungkap Warih Andang Tjahjono, Wakil Presiden Direktur TMMIN, dalam keterangan persnya, Selasa (26/5/2015).

Selain dalam bentuk kendaraan utuh, TMMIN juga mengekspor produk lainnya dalam bentuk kendaraan terurai (Completely Knock Down/CKD) dengan volume sebesar 13.200 unit. Ekspor mesin tercatat mencapai 16.000 unit, sebagian besar mesin berbahan bakan bensin, mencapai 12.600 unit. Sisanya mesin berbahan bakar ethanol yang mencapai 3.400 unit. Sedangkan komponen kendaraan yang berhasil diekspor dalam empat bulan pertama tahun 2015 mencapai lebih dari 20 juta buah.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/05/27/084000315/Timur.Tengah.Jadi.Andalan.Ekspor.Toyota.Indonesia
READ MORE - Timur Tengah Jadi Andalan Ekspor Toyota Indonesia

Eksplorasi Bukittingi Bersama Outlander Sport

Jakarta, KompasOtomotif – Setelah menempuh perjalanan dua hari rombongan Mitsubishi Outlander Sport Indonesia Jelajah Sumatera akhirnya tiba di kota Bukittinggi, Senin (11/5/2015), malam. Di pagi hari keesokan harinya, eksplorasi di kota yang punya Paris Van Andalas ini pun dimulai.

Perjalanan dimulai oleh dua unit Outlander milik anggota MitOSI, sepanjang perjalanan tim berbaur dengan perwakilan dari chapterLampung. Berbagai macam rute telah dilalui, mulai dari menyebrangi selat Sunda, berjam-jam mengemudi, melewati jalur “bajing loncat”, hingga berkendara saat gelap.

Berikut cerita hari ketiga MitOSI Jelajah Sumatera.
Selasa, 12 mei 2015. Pukul 7.00 tim MitOSI Jelajah Sumatera ke Bukittinggi sudah siap menjelajahi wilayah Sumatera Barat. Segera setelah sarapan, tim yang teridiri dari 5 mobil Outlander Sport bergerak ke obyek wisata embun pagi. Cuaca pada saat tim berangkat cukup cerah, sementara pemandangan menawan berupa persawahan dan perbukitan terhampar sepanjang jalan yang berkelok-kelok. Di beberapa bagian juga diwarnai jurang dan perbukitan di kanan kiri jalan.
MitOSIPose rombongan Mitsubishi Outlander Sport Indonesia (MitOSI) Jelajah Sumatera ke Bukittinggi.
Perhentian pertama hari ini adalah ke Puncak Lawang yang pagi itu diselimuti kabut cukup tebal, dan Hujan gerimis. Ketua tim, Aswedi Putera berseloroh, “Kalau saja di sini ada salju, foto di sini pasti nggak kalah sama Pegunungan Alpen di Eropa”.

Perhentian berikutnya adalah Danau Maninjau, Tempat yang indah ,daerah kelahiran ulama besar Prof Buya Hamka. Cuaca mulai  cerah lagi. Untuk  Menuju Danau Maninjau, tim harus menghadapi jalanan yang turun curam melalui Kelokk 44 yang terkenal itu. “Hati-hati saat  turun, dan berikan jalan bagi kendaraan yang akan naik”, perintah ketua tim kepada para peserta melalui radio komunikasi. Di Danau Maninjau hujan mulai turun, namun tim memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.

Dalam perjalanan ke Pariaman Tim melewati Ibukota Agam di Lubuk Basung. Kali ini tim disuguhi pemandangan pantai di sebelah kanan jalan, termasuk Panti Kata. “Bukan Pantai Kuta lho,” ujar Widodo.
MitOSIPara peserta Mitsubishi Outlander Sport Indonesia (MitOSI) Jelajah Sumatera ke Bukittinggi.
Pukul  13.00 tim Jelajah Sumatera tiba di kota Pariaman dan langsung memburu sate ajo Laweh untuk memenuhi hasrat kuliner para peserta Jelajah Sumatera. Dan selanjutnya tim bergerak ke kota Padang, Ibukota propinsi Sumatera Barat.

Sasaran wisata para peserta di kota Padang adalah Pantai Air Manis yang terkenal dengan Batu Malin Kundangnya( cerita rakyat akibat durhaka kpd Ibu ). Dari Pantai ini, selain bisa mengunjungi Batu Malin Kundang, juga bisa menikmati pemandangan gunung Padang, yang terkenal dengan Taman Siti Nurbayanya.

Sebelumnya tim berencana menikmati matahari tenggelam di Pantai Air Manis, namun pimpinan tim memutuskan melanjutkan perjalanan sambil mencari tempat makan yang niikmat lainnya. Pilihan jatuh ke rumah makan Pagi Sore di daerah Pondok yang cukup dikenal oleh banyak turis dari Malaysia. Makanan khas kampung lengkap dengan jengkol, petai, dan menu lainnya disajikan di sini.

Pukul 19.00 rombongan Mitsubishi Outlander Sport kembali ke Bukittinggi melewati Lembah Anai yang terkenal dengan air terjunnya itu, tapi karena sudah malam tim Jelajah Sumatera tidak sempat mampir dan menikmati dinginnya air terjun itu.
Tuntas penjelajahan hari ini, dan akan dilanjutkan esok hari ke tempat-tempat menarik lainnya di Sumatera Barat.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/05/19/090500715/Eksplorasi.Bukittingi.Bersama.Outlander.Sport
READ MORE - Eksplorasi Bukittingi Bersama Outlander Sport

Cerita Pelesir Komunitas Outlander Sport ke Bukittinggi

Jakarta, KompasOtomotif – Komunitas pemilik crossover Mitsubishi Outlander Sport Indonesia (MitOSI) baru saja kembali ke Jakarta setelah menjelajah Bukittinggi, Sumatera Barat pada 9 Mei 2015 – 17 Mei 2015. Petualangan mereka membawa kisah seru, mulai dari berangkat menyebrangi selat Sunda, merasakan keandalan mesin 1,8 liter Outlander Sport, hingga menikmati keindahan alam khas Sumatera.
Berikut cerita MitOSI dalam Siaran Persnya.
Sabtu, 9 Mei 2015 pagi, dua unit Mitsubishi Outlander Sport bersiap meluncur untuk memulai petualangan seru ke Sumatera Barat. Mereka adalah bagian dari Program MitOSI Jelajah Sumatera ke Bukittinggi yang digagas Mitsubishi Outlander Sport Indonesia (MitOSI) chapter Lampung. Widodo Sam, Kabul Syarifudin dan Netry Herniati yang merupakan member dari Jakarta akan segera bergabung dengan tim inti yang ada di Lampung. Tidak lupa, Om Widodo dan Om Kabul juga membawa anggota keluarga untuk menikmati indahnya alam Sumatera.
Komunitas yang baru berusia dua tahun ini aktif menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang diinginkan oleh membernya. Termasuk kegiatan Jelajah Sumatera ke Bukittinggi ini.
MitOSIMitOSI menaiki kapal ferry menyebrangi selat Sunda.
Setelah berdoa, tim Jakarta yang dipimpin Widodo Sam berangkat melalui Tol Jakarta-Merak yang bisa dilalui cukup lancar. Sesampainya d ipelabuhan penyeberangan Merak, tim langsung menaiki ferry Jatra II yang akan membawa mereka ke Pulau Sumatera. Biaya Rp. 347.000 per mobil, Ferry pun berlayar selama lebih kurang 2 jam menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung….
MitOSIPara peserta Mitsubishi Outlander Spor Indonesia (MitOSI) Sumatera ke Bukittinggi.
Cuaca sangat cerah, di penyeberangan Ferry, tim bisa beristirahat sejenak. “Lumayan, dengan Rp. 10.000 per orang kita bisa nunggu di ruang ber-AC dan dihibur Live music,” ujar Netry.
Pukul 11.00 Kapal Ferry merapat di dermaga Bakauheni, Lampung, di mana sudah ada kejutan, ketika 5 kendaraan Outlander Sport milik member MitOSI Chapter Lampung menjemput tim Jakarta di Pelabuhan. Setelah perkenalan, tim melanjutkan perjalanan ke Bandar Lampung untuk konsolidasi dan beristirahat.
MitOSIKonvoi mobil MitOSI jelajah ke Bukittinggi.
Minggu 10 Mei 2015, Petualangan pun dimulai. Tiga unit Mitsubishi Outlander Sport yang dipimpin Ketua Chapter Lampung, Om Aswedi Putra start dari Gotel Grand Anugerah di Bandar Lampung sekitar pukul 07.00. “Mobil sudah disiapkan, perbekalan sudah dimuat, peserta sudah sarapan… sekarang saatnya petualangan” ujar Kabul, salah seorang  peserta Jelajah Sumatera.
Dalam MitOSI Jelajah Sumatera ke Bukittinggi ini, tim memilih melalui Jalur Tengah Tanjung enim dan Lahat. “Kami sengaja tidak lewat Lintas Timur, karena ada laporan jalan yang rusak,” ujar pimpinan ekspedisi, Aswedi Putra.
Pilihan jalur ini ternyata sangat tepat. Jalan di jalur tegah ini tidak terlalu lebar, tapi kualitas jalan dan pemandangan yang dilalui cukup spektakuler. Outlander Sport yang semuanya type PX bisa melaju sangat lancar di jalan lintas Timur ini. Dan lalu lintasnya juga cukup sepi dari truk-truk besar lintas Sumatera. Ada 3 Lintas di Sumatra yang bisa dipilih ketika menjelajah Sumater, selain lintas tengah ada lintas Timur yang melewati Palembang dan Jambi serta lintas Barat yang melewati Liwa dan Bengkulu.

Hari ini tim melintasi Kotabumi di lampung utara, lanjut melewati Bukit Kemuning hingga ke Martapura di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Seluruh jalur dilintasi dengan mulus dengan oulander sport yang ber-cc 2000 ini. Ditambah panoramic glass di bagian atas, makin menambah kenikmatan menjelajah melewati hutan-hutan di Sumatera.
“Harus hati-hati juga melintasi hutan belantara di sini, karena terkadang ada saja hewan yang menyeberang di jalan raya,” Ungkap Kabul, salah satu peserta Jelajah Sumatera ini. 

Rombongan makan siang di sekitar OKU Timur.Perjalanan melintasi hutan yang dihiasi sungai di kanan atau kiri jalan membuat para peserta bisa menikmati perjalanan ini
Setelah melewati Tanjung enim, Sekitar pukul 17.00 sore rombongan Penjelajah Sumatera akhirnya tiba di Kota Lahat, Sumatera Selatan. 

Dan selanjutnya berisitirahat untuk menikmati perjaanan keesokan harinya menuju Sumatera Barat. Dalam perjalanan ini, Tim Jelajah Sumatera memang memutuskan hanya berjalan di siang hari, mengingat kondisi jalanan dan juga alam yang ada di lintas Timur ini yang sangat sepi dan melintasi hutan belantara.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/05/18/174148315/Cerita.Pelesir.Komunitas.Outlander.Sport.ke.Bukittinggi
READ MORE - Cerita Pelesir Komunitas Outlander Sport ke Bukittinggi

Tampilan Baru Toyota Vios TRD S

Bangkok, KompasOtomotif – Toyota Vios versi TRD Sportivo di Thailand tampil lebih keren dengan desain baru. Model penyegaran ini telah resmi diluncurkan di Negeri Gajah Putih, seperti diberitakan Paultan, Jumat (15/5/2015). 

Diamati dari berbagai foto yang dirilis Toyota Thailand, pembeda paling kentara dibanding TRD S sebelumnya terlihat pada bilah gril bagian atas berwarna hitam yang mengganti warna krom di varian standar, posisi melebar LED daytime running lights (DRL), dan desain baru bemper depan.
PaultanDetail baru TRD Sportivo versi Thailand terlihat pada bilah gril bagian atas yang kini menggunakan warna hitam, bentuk bemper baru, pelek 15 inci baru, dan posisi DRL.
Selain itu konsumen Thailand juga mendapatkan revisi gaya pada bemper belakang dan side skirt, ujung knalpot berbahan krom, dan desain pelek baru 15 inci. Di kabin kebanyakan lapisan interior berwarna hitam elegan plus ditambah kamera mundur.

Permainan bentuk, warna, serta material, terasa menyegarkan untuk sedan kompak ini. Meski begitu, masih sama seperti sebelumnya kit TRD Sportivo untuk ASEAN memang tak menyentuh sistem mekanis. Jadi mesin 1NZ-FE 1.5L tetap sama bertenaga 109 tk dan torsi 141 Nm.  
Beda dengan Indonesia, TRD S mengisi varian menengah Vios di Thailand. Harga Vios TRD S dibanderol 694.000 baht atau Rp 270 jutaan. Sementara di Indonesia, TRD S menjadi varian terasas Vios, dijual Rp 300 jutaan.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/05/15/152211915/Tampilan.Baru.Toyota.Vios.TRD.S
READ MORE - Tampilan Baru Toyota Vios TRD S

Mercedes Indonesia Siapkan Mobil buat Konglomerat Papan Atas

Jakarta, KompasOtomotif - Segmen termewah dari Mercedes-Benz, Maybach, sudah resmi terlahir kembali di kancah otomotif global sejak akhir tahun lalu. Itu ditandai dengan lahirnya Mercedes-Maybach sebagai varian flagship dari sedan S-Class.

Model ini dihadirkan untuk menantang dua merek premium lainnya, Bentley dan Rolls-Royce. Balutan modern ala Mercy S-Class dipadukan dengan kemewahan khas Maybach plus ruang kabin yang luas layaknya mobil super mewah.

Para konglomerat Indonesia yang mengincar Mercedes-Maybach mungkin bisa bersiap-siap. President and CEO Mercedes-Benz Indonesia, Dr. Claus Weidner, mengatakan bahwa pihaknya berniat membawa Maybach ke Tanah Air.

"Tentu saja kami ingin membawa Maybach. Sudah ada beberapa konsumen yang menanyakan Maybach. Jaringan dealer kami juga optimis dengan mobil ini," jelas Claus Weidner saat berbincang denganKompasOtomotif, beberapa waktu lalu.

Claus menambahkan, Maybach akan berbeda dengan model Mercedes AMG yang sudah ada. AMG ditujukan buat mereka yang mencari performa, sementara Maybach dihadirkan buat konsumen yang mencari kemewahan paling tinggi.

WorldcarfansKabin penumpang Mercedes-Maybach
Maybach memang fokus untuk "si bos" yang duduk di belakang. Jok belakang terbaru didesain mengikuti kenyamanan kelas bisnis pesawat terbang. Garis atap di bagian belakang sedikit lebih tinggi, menambah ruang untuk kepala.

Ada dua meja kecil yang terletak di konsol tengah belakang, peredam khusus dirancang untuk meminimalisasi kebisingan dari luar, dan bila penumpang ingin menjaga privasi saat macet, kaca panorama bisa dibuat gelap secara otomatis. Soal kemampuan, Mercedes-Maybach dilengkapi mesin V12 dengan kemampuan 530 tk. Akselerasi dari 0-100 kpj bisa ditempuh di kisaran lima detik.

"Saya rasa kalangan papan atas akan menyukai Mercedes-Maybach. Jika Anda melihat segmen ini di Indonesia, pasarnya ternyata cukup stabil," 

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/05/11/082000915/Mercedes.Indonesia.Siapkan.Mobil.buat.Konglomerat.Papan.Atas

READ MORE - Mercedes Indonesia Siapkan Mobil buat Konglomerat Papan Atas

Honda Mulai Serius Garap Indonesia Timur

Bandung, KompasOtomotif - PT Honda Prospect Motor (HPM) sebagai Agen Pemegang Merek Honda di Indonesia, makin serius membidik wilayah Indonesia Timur. Hal itu seiring dengan ekspansi Honda yang makin gencar di sebagian wilayah Indonesia.

"Ekspansi di Indonesia Timur akan gencar dilakukan tahun depan," ujar Direktur Marketing and Aftersales Service HPM, Jonfis Fandy kepada wartawan di Bandung, beberapa waktu lalu. Jonfis menjelaskan, saat ini Honda hanya memiliki satu dealer di Indonesia timur yakni di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Penjualan di sana cukup bagus dan hampir sama dengan Indramayu, Jawa Barat, yakni sekitar 25 unit per bulan. Melihat itu, Honda pun tertarik untuk membuka lebih banyak cabang di Indonesia timur. Selain karena potensinya yang cukup besar, investor yang menaruh minat pada Indonesia timur sudah ada.

"Makanya saat ini kami sedang mempelajari karakter konsumen di sana. Selama ini yang banyak beli pemerintahan, kita sedang mempelajari beli dari mana, cara masuknya seperti apa, dan lainnya," ucap Jonfis.

Karena berbagai proses itulah, pembukaan di Indonesia timur akan difokuskan di 2016. Saat ini Honda sudah mengantongi sejumlah kota yang akan menjadi bidikan. Di antaranya Ambon (Maluku), Irian Jaya, Sorong, Abepura, dan beberapa daerah Papua lainnya.

"Sebenarnya tidak ada masalah berarti untuk pengembangan bisnis di Indonesia timur. Kalau masalah tanah (lokasi), di Indonesia harga tanah terus naik. Hanya mungkin di Papua, nanti ada pembelian tanah adat atau apa, itu proses," imbuhnya.

Target

Jonfis mengungkapkan, target Honda tahun ini 170.000 unit, naik dari tahun lalu 159.000. Ia optimistis bisa mencapainya, karena di saat Januari-Maret pasar otomotif turun, penjualan Honda justru meningkat sekitar 20 persen.

"Penjualan kami hingga Maret mencapai 44.488 unit. Penopangnya dari Mobilio, Brio, terutama HRV," ucapnya. Penjualan HRV, sambung Jonfis, luar biasa. Target HRV satu tahun sebanyak 24.000 bisa terpenuhi dalam tiga bulan. Dengan capaian ini tentu dirinya akan mengubah target penjualan HRV yang akan dilakukan setiap 6 bulan.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/05/11/134540715/Honda.Mulai.Serius.Garap.Indonesia.Timur
READ MORE - Honda Mulai Serius Garap Indonesia Timur

Tren Pasang ”Daytime Running Lights”, Murah dan Mudah

Jakarta, KompasOtomotif – Daytime running lights (DRL) atau kerap disebut ”lampu siang” semakin menjadi tren. Banyak produsen yang menjadikan fitur ini sebagai peranti standar pada model-model terbaru, membuat DRL aftermarket semakin banyak dicari untuk dipasang sendiri.

Dari pantauan KompasOtomotif di Otobursa Tumplek Blek 2015, yang diselenggarakan pada 9-10 Mei 2015, hampir semua lapak lampu menawarkan DRL. Harganya bervariasi, mulai dari yang termurah Rp 75 ribu hingga jutaan rupiah, bergantung spesifikasi dan merek.

”Semakin banyak orang yang malah nggak jadi pasang lampu HID, tapi lebih pilih DRL. Selain lebih murah, ini sekarang sudah jadi tren di mobil-mobil sekarang,” kata Hartono, salah satu pramuniaga Samudra Motor di lapak Otobursa, Senayan, Jakarta Selatan, (9/5/2015).

Tokonya pun menjadikan DRL sebagai salah satu barang dagangan yang diandalkan. Biasanya, lapak yang punya outlet di pasar mobil Kemayoran itu bisa menjual lebih dari 10 DRL setiap harinya. Jika ditambah dengan pesanan online, bisa lebih dari 30 unit per hari.

Lapak lampu lain di Otobursa, Mega Jaya, juga mengandalkan DRL sebagai dagangan utama selain lampu depan HID atau lampu kombinasi LED. Harganya yang murah didukung dengan pemasangan yang mudah, membuat semakin banyak orang mencari.

”Tinggal tempel dan sambung kabelnya dengan kelistrikan mobil. Aman, karena dipasangnya rapi. Kalau yang agak mahalan ada soket khusus yang membuatnya tambah aman lagi,” kata Cahyadi, pemilik lapak Mega Jaya kepada KompasOtomotif.

Diyakini, pemasangan DRL aftermarket ini masih akan menjadi tren dalam beberapa waktu akan datang.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/05/09/194958515/Tren.Pasang.Daytime.Running.Lights.Murah.dan.Mudah
READ MORE - Tren Pasang ”Daytime Running Lights”, Murah dan Mudah